Sabtu, 12 Maret 2011

Menghindari Racun Pestisida

Pestisida tidak hanya dapat merusak makhluk hidup yang ada di air, melainkan pestisida juga dapat mencemari udara karena pestisida mengandung gabungan dari beberapa zat kimia yang menghasilkan bau tak enak dan dapat merusak pernapasan. Pestisida juga dapat merusak kulit para petani. Apabila petani terlalu sering kontak kulit dengan pestisida maka akan mengakibatkan iritasi pada kulit. Pestisida juga membuat hasil pertanian menjadi tidak sehat lagi misalnya pada buah-buahan. Untuk mendapatkan hasil yang bagus kebanyakan para petani sekarang ini menyemprotkan pestisida ke tanaman buah yang ditanamnya. Maka pestisida yang disemprotkan tersebut akan diserap oleh buah dan apabila kita makan maka dapat merusak kesehatan kita. Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui :

Melalui Kulit
Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja disemprot, ketika pestisida terkena pada kulit atau pakaian, ketika petani mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau ketika anggota keluarga mencuci pakaian yang telah terkena pestisida. Untuk petani atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah melalui kulit.

Melalui pernapasan
Hal ini paling sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu diingat bahwa beberapa pestisida yang beracun tidak berbau.

Melalui mulut
Hal ini terjadi bila seseorang meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.

Buah dan sayur sudah dipercaya sebagai makanan sehat yang kaya serat. Tapi laporan kesehatan terbaru justru menemukan 67 jenis pestisida yang akhirnya membuat buah dan sayur menjadi ‘kotor’.

Dalam jumlah tertentu, penggunaan pestisida untuk tanaman buah dan sayur masih dapat ditolerir tubuh. Namun bila jumlahnya berlebihan bisa membahayakan untuk kesehatan, seperti menyebabkan kanker, ADHD pada anak, gangguan sistem saraf, gangguan tiroid dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Membeli sayuran organik memang mengurangi risiko paparan pestisida, namun harganya masih terbilang mahal, lagipula masih ada kemungkinan kontaminasi bakteri dari tanah. Sebenarnya ada cara mudah untuk menghilangkan pestisida dalam sayuran, yakni mencucinya dengan air matang. Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Connecticut Agricultural Experiment Station tahun 2000 menemukan mencuci sayuran dengan air matang sama efektifnya dengan menggunakan sabun khusus pencuci sayuran dan buah.

Dalam penelitiannya, para ahli membandingkan metode mencuci sayuran dengan sabun khusus dengan pencucian dengan air matang. Hasilnya, ketika dicuci dengan air matang 9 dari 12 pestisida yang terdapat dalam sayuran dan buah berhasil dihilangkan.

Penelitian menunjukkan adanya beberapa zat kimia dalam pestisida yang tidak hilang akibat pencucian. Sumber air yang tidak bersih juga bisa menyebabkan kontaminasi bakteri penyebab penyakit infeksi, seperti penyakit tifus.

Berikut tips mencuci sayuran dan buah agar tehindar dari pestisida:  

  • Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang produk makanan, termasuk saat akan mencuci buah dan sayur.
  • Cuci buah dan sayur dengan air bersih dan mengalir untuk membersihkan sisa-sisa tanah dan kotoran yang menempel.
  • Gunakan sikat gigi atau sikat yang lembut untuk membersihkan pestisida dari buah dan sayur, serta tetap gunakan air yang mengalir.
  • Buang daun terluar dari sayuran berdaun dan kemudian bilas dengan air bersih dan mengalir.
  • Kupas kulit sayur dan buah yang memiliki kulit tebal, terutama buah dan sayur yang dilapisi lilin.
  • Untuk menghilangkan lilin juga bisa dengan dicuci dengan air hangat yang dicampur garam dan air lemon atau cuka.
  • Jangan gunakan deterjen atau sabun yang dapat meninggalkan sisa bahan kimia lain di buah dan sayur.
  • Memasak membantu mengurangi beberapa sisa pestisida dalam buah dan sayur yang tidak hilang saat dikupas atau dicuci.
  • Untuk menghilangkan mikro-organisme, Anda bisa menggunakan sabun pencuci yang mengandung cuka 10 persen. Penelitian tahun 2003 menunjukkan, larutan cuka mampu mengurangi bakteri dan virus yang terdapat dalam sayuran hingga 95 persen.
  • Cara lain agar aman mengonsumsi sayuran mentah adalah dengan teknik blansir, yaitu pelunakan bahan dengan cara pencelupan beberapa saat (sekitar 5 menit) pada suhu air mendidih, yang kemudian segera disiram dengan air dingin (matang) agar pemanasan tidak berlanjut. Waktu blansir sangat ditentukan oleh tekstur bahan segarnya. Karena itu blansir sebaiknya dilakukan untuk masing-masing sayuran, tidak dicampur satu sama lain. Sayuran sebaiknya diblansir dalam keadaan utuh dan pemotongan dilakukan segera setelah proses blansir selesai. Cara ini sangat baik untuk pemasakan sawi, kubis, bayam, kacang panjang, wortel, pare, dan labu siam
  • Sebaiknya belilah buah dan sayur organik bila Anda tetap takut dengan pestisida.
  • Jika memiliki kebun, Anda juga bisa menanam sendiri buah dan sayur sehingga dapat dipastikan tidak mengandung pestisida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar