Selasa, 03 Mei 2011

Unit Bisnis DD Beras menyediakan segala jenis beras curah sesuai pesanan pelanggan

Hubungi Call Centre:
(0274) 9409070

Warung Mukmin Menyediakan Beras Organik


WARUNG MUKMIN adalah Program Baitul Maal Desa (BMD) untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan kesejahteraan pedagang mikro-kecil. Program ini merupakan lanjutan dan penyempurnaan dari program pemberdayaan buruh tani dhuafa korban gempa DIY tahun 2006 melalui pertanian organik. Sesuai Misi pemberdayaan BMD, maka dipilihlah pedagang mikro-kecil untuk menjadi agen binaan BMD. Agen binaan akan diberikan supporting dan pembinaan secara ekonomi serta spritual.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pedagang mikro – kecil. Dinamakan ”WARUNG MUKMIN”, karena merupakan akronim dari ’Meningkatkan Usaha Kecil-Mikro terIntegrasi’.
WARUNG MUKMIN tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain menyediakan sayuran segar, warung mukmin juga menyediakan beras organik DD Beras serta barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya.
DD Beras adalah Produk hasil pertanian padi menggunakan –pupuk organik- yang di inisiasi program pemberdayaan Dhuafa Buruh Tani -Baitul Maal Desa- Kabupaten Bantul, DI. Yogyakarta. DD Beras tersedia dalam kemasan 2.5Kg, 5Kg dan 25Kg dengan harga terjangkau dan mudah diperoleh. Dengan membeli produk DD Beras, maka anda telah ikut serta dalam mensukseskan program pemberdayaan pedagang mikro-kecil melalui program WARUNG MUKMIN.



Sabtu, 19 Maret 2011

Bahan Makanan Konvensional Dan Non Konvensional

Bahan makanan konvensional

Bahan makanan konvensional adalah bahan makanan yang ditanam dan dipelihara secara modern dengan menggunakan teknik budi daya seperti pupuk buatan, pestisida, dan bibit unggul.Bahan makanan konvensional juga terdiri dari bahan makanan yang bersumber dari nabati dan hewani.

Bahan makanan konvensional saat ini banyak dijumpai baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Masyarakat juga banyak yang memilih dan mengkonsumsi bahan makanan ini. Keunggulan dari bahan makanan konvensional adalah dari segi bentuk dan ukuran.

Pangan konvensional berupa sayur-sayuran dan buah-buahan, pada umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, Pada sayuran berupa daun-daunan ukurannya lebih lebar dan pada buah-buahan ukuran buah juga cenderung lebih besar. Hal ini disebabkan karena bahan makanan ini sudah mengalami perlakuan yang berbeda dari bibit aslinya. Tanaman konvensional diperoleh dari hasil persilangan beberapa bibit tanaman sejenis, sehingga menghasilkan tanaman dengan bibit yang unggul.

Bahan makanan konvensional yang berasal dari hewani juga banyak. Sebagai contoh adalah ayam broiler atau ras yang banyak diminati oleh konsumen. Ayam jenis ini memiliki daging yang lebih banyak dibandingkan dengan ayam buras. Tekstur dagingnya juga lebih lunak, bahkan hingga ke tulangnya. Selain itu kandungan lemak pada ayam jenis ini juga banyak. Sedangkan jenis pangan konvensional lainnya yang berasal dari hewani adalah sapi, dan ikan. Hewan ternak ini juga banyak yang berasal dari hasil persilangan.

Bahan makanan konvensional selain disukai oleh konsumen, juga sangat menguntungkan bagi petani dan peternak. Umur panen yang singkat, membuat petani dan peternak lebih cepat panen, yang tentunya dapat lebih cepat meningkatkan perekonomian mereka.

Di samping keuntungan bahan makanan konvensional, pasti ada kekurangannya. Bahan makanan jenis ini diusahakan dengan memberikan beberapa bahan kimia seperti pupuk buatan dan pestisida, agar tanaman dan ternak tidak terserang hama dan dapat berkembang dengan cepat.

Kekhawatiran orang terhadap pangan konvensional tidak lepas dari digunakannya bahan kimia. Tak sedikit orang yang mempertanyakan keamanan residu pertisida dalam bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang kemungkinan dapat berakumulasi dalam tubuh. Padahal, ada sinyalemen bahwa residu pestisida dalam tubuh manusia bisa bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

Bahan makanan non konvensional


Beberapa tahun belakangan, makanan atau pangan non konvensional atau lebih dikenal dengan pangan organik semakin disukai orang. Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S., ahli gizi dari IPB, "Pangan organik adalah semua jenis pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan atau tumbuhan)." Organik sendiri adalah sesuatu yang mengandung karbon, namun saat ini istilah organik digunakan secara terbatas untuk produk-produk tanaman yang tidak atau hanya sedikit menggunakan pestisida dan pupuk buatan.

Dengan begitu, seharusnya semua pangan yang mengandung pestisida dan pupuk buatan, tetapi di dalam unsurnya mengandung karbon, bisa juga disebut sebagai pangan organik. Namun, karena kekurangtahuan beberapa pihak, akhirnya pangan organik hanya terbatas pada pangan yang penggunaan bahan-bahan yang diusahakan secara non-pestisida dan non-pupuk buatan tadi.

Dalam pertanian organik, produknya tidak bersentuhan dengan senyawa kimiawi dan sering dikaitkan dengan penggunaan pupuk kandang dan kompos. Kebanyakan orang mengkonsumsi makanan organik karena dorongan dan kesadaran akan lingkungan. Selain itu, demi penyelamatan kesehatan generasi penerus. Mengkonsumsi pangan organik, dianggap berjasa menyelamatkan lingkungan dan meminimalkan penggunaan pestisida maupun pupuk buatan.
Pangan organik dianggap lebih bersahabat dengan lingkungan, karena mengambil dari alam dan mengembalikannya kembali ke alam sambil menjaga keragaman hayati (tidak perlu membunuh makhluk hidup secara berlebihan karena penggunaan musuh alami atau pestisida dari bahan tanaman sendiri).

Referensi:

Makanan Organik : Makanan Alami Ramah Lingkungan

Dahulu, makanan organik belum banyak dilirik orang. Keterbatasan pengetahuan tentang makanan organik, menjadikan jenis makanan yang satu ini tidak popular. Tidak jarang banyak orang yang bertanya-tanya, jenis makanan apakah makanan organik itu?. Tapi sekarang, dengan semakin gencarnya gerakan hidup kembali ke alam, membuat makanan organik dicari dan digemari orang. Sebenarnya, apa kelebihan dan manfaat makanan organik itu?

Banyak sekali makanan yang terlihat segar dan sehat, tapi tanpa disadari makanan-makanan tersebut sudah "disusupi" dengan zat kimia beracun. Hal ini mungkin saja terjadi, karena sejak dikenalkannya Revolusi Hijau, banyak petani berlomba-lomba menggunakan pupuk kimia dan pestisida dengan satu tujuan yang ingin dicapai, produksi meningkat. Kini orang menyadari bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya baik bagi kesehatan manusia sendiri maupun bagi lingkungan. Hingga tercetuslah ide untuk mengembangkan makanan organik.

Apakah makanan organik itu? Setidaknya ada tiga penjelasan untuk menerangkan makanan organik:
Pertama. Tidak mengandung pestisida atau bahan kimia lainnya (misalnya pupuk anorganik urea). Definisi ini yang umum diketahui orang banyak. Pada awalnya makanan organik memang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan akan bahan-bahan kimia seperti pestisida dan pupuk anorganik.

Kedua. Makanan organik adalah organik lokal, bukan organik impor (terutama bila padanannya tersedia yang lokal). Hal ini berkaitan dengan misi "produk ramah lingkungan". Makanan organik impor sudah tidak bisa disebut sebagai makanan organik lagi. Alasannya, dengan mengimpor produk tersebut dari satu negara ke negara lain akan dibutuhkan bahan bakar. Penggunaan bahan bakar untuk mengangkut produk tersebut tentunya akan merusak lingkungan dan bertentangan dengan tujuan makanan organik semula, yaitu ramah lingkungan.

Ketiga. Makanan organik adalah makanan segar (fresh) atau makanan yang diolah tidak terlalu panjang dari asalnya. Semakin panjang proses pengolahan makanan tersebut, semakin turun nilai kesegarannya dan semakin "tidak organik" makanan tersebut. Proses pengolahan makanan yang terlalu panjang akan menyebabkan zat gizi dan micronutrient yang dibawa dari bahan makanan organik tersebut akan hilang. Misalnya, jagung hasil pertanian organik yang diolah begitu panjang sampai menjadi crackers yang dikemas dalam kantong aluminium foil yang mengalami radiasi untuk pengawetannya. Hasil akhir produk tersebut sudah tidak lagi mengikuti definisi "organik".

Jadi jelaslah bahwa makanan organik selain ramah lingkungan ternyata juga menyehatkan. Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik mengandung lebih dari 40% antioksidan dibandingkan dengan buah dan sayuran produk pertanian konvensional. Dengan mengonsumsi makanan organik, organ tubuh kita dapat bekerja lebih ringan dan dapat terhindar dari berbagai penyakit.

Manfaat beberapa jenis bahan pangan organik untuk kesehatan:
Makanan
Manfaat
Alpukat
baik untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan sel.
Bawang putih
antikolesterol dan penuaan dini.
Bawang merah
membantu pencegahan kanker perut.
Bayam
baik untuk kesehatan otak dan kesehatan penglihatan.
Buah berry
mencegah infeksi pada prostat dan saluran kencing.
Brokoli 
membantu tubuh membuang bahan-bahan bersifat karsinogen.
Kol
bermanfaat bagi pencegahan kanker usus, perut dan payudara
Tomat
membantu pencegahan kanker rahim, pankreas dan usus.
Wortel 
mencegah penuaan dini.
Beras
mengurangi kadar urea dan logam berat dalam darah, sehingga terhindar dari berbagai penyakit, sebagai nutrisi pencegah Diabetes Melitus, asam lambung serta menyembuhkan asam urat.

Manfaat makanan organik
  • Bekerja membersihkan darah.
  • Membuang racun yang menumpuk dalam sel.
  • Membantu regenerasi sel-sel baru.
  • Menjaga keseimbangan kadar asam basa tanpa obat-obatan, vitamin atau pun suplemen tambahan.

Kelebihan makanan organik
  • Memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Makanan organik rata-rata mempunyai kandungan vitamin C, mineral, serta phytonutrients (bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker) yang lebih tinggi ketimbang bahan pangan konvensional.
  • Makanan organik lebih tahan lama hingga tidak mudah basi.
  • Menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.
Bahaya makanan non-organik

1. Efek unsur pestisida yang terkandung dalam makanan:
  • Menyebabkan gangguan kesadaran (cognitive dysfunction) seperti sulit mengeja, membaca, menulis, membedakan warna, termasuk berbicara.
  • Memperbesar risiko terhadap gangguan fisik otak.
  • Salah satu penyebab kanker payudara.
  • Berpotensi menyebabkan masalah pada produksi sperma.
2. Ancaman pestisida bagi manusiaan.
  • Mengancam generasi penerus. Anak-anak berpotensi terkena lebih banyak pestisida daripada orang dewasa.
  • Pencemaran air tanah.
  • Boros energi, banyak energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk kimia daripada untuk mengolah dan memanen tanaman.
Tips mengonsumsi makanan Organik
  • Pilihlah sayuran, buah-buahan atau daging yang memang telah meiliki label yang jelas dan resmi.
  • Cucilah sayur atau buah organik dengan air yang mengalir ( keran) beberapa kali, agar sayuran terhindar dari telur ulat.
  • Rebuslah sayuran dengan suhu panas yang cukup. Sehingga dapat mematikan telur atau bakteri yang menempel.
Referensi:

    Tajin Beras Organik, Minuman Beras untuk Anak Autis

    Aneka macam produk olahan beras kini telah banyak dipasarkan baik dalam bentuk kemasan modern ataupun tradisional, sebagai jamu ataupun sebagai minuman pelengkap cemilan, tapi yang jelas minuman olahan beras memiliki khasiat obat. Beras kencur misalnya, minuman ini bergizi dan mengandung karbohidrat yang berasal dari beras dan gula. Sedangkan kencur berfungsi sebagai penambah cita rasa. Selain kencur, herba lain yang digunakan pun bermacam-macam, tergantung kreasi pembuatnya. Beras dan herba disangrai terlebih dahulu, kemudian digiling dan dimasak dengan air panas. Setelah itu disaring dan dicampur dengan gula merah.

    Teh Beras, adalah bentuk lain dari air tajin. Ada yang dalam bentuk bubuk siap seduh yang dikemas plastik. Ada juga yang dikemas dalam kotak tetra pack. Rasanya seperti air tajin dengan sedikit rasa manis karena adanya tambahan gula. Beras yang digunakan pun hanya beras pecah kulit (beras merah atau hitam) yang masih mengandung vitamin pada kulit arinya. Sehingga, selain mengandung karbohidrat, minuman ini juga mengandung vitamin B, terutama vitamin B1 yang disebut tiamin.

    Banyak orang mengartikan tajin. Ada yang menyebut tajin adalah air bekas pencuci beras, ada pula air dari menanak nasi. Dalam khasanah ilmu tradisional, ada banyak manfaat dari air beras ini.

    Bahan pakan organic sangat membantu bagi anak autis. Tradisi mengajarkan, air tajin membantu memperbaiki pencernaan mereka. Autisme berasal dari bahasa Yunani yaitu autos yang berarti sendiri. Pengidap autisme cenderung asyik dengan diri sendiri. Gangguan perkembangan itu kerap terjadi pada anak-anak Umumnya gejala autisme terdeteksi ketika anak berusia 2 tahun. Namun, jika orang tua cermat, sebelum anak berusia 2 tahun, gejala autisme dapat dideteksi. Bayi 10 minggu yang tidak pernah tersenyum dapat dijadikan penanda gejala autisme. 

    Acapkali, anak autis alergi susu formula yang mengandung zat kasein dan tidak dapat dicerna. Hal ini kerap membuat anak diare berkepanjangan. Selain itu, anak autis juga harus menghindari konsumsi makanan berbahan tepung terigu yang mengandung gluten. Acapkali tubuhnya tak dapat memproduksi enzim pencerna gluten.

    Semua produk berbahan susu sapi dan tepung terigu dihindari. Pun zat pewarna dan penyedap masakan seperti monosodium glutamat (MSG). Anak autisme umumnya mengalami kelainan pencernaan. Populasi cendawan dan bakteri merugikan berlebih sehingga menimbulkan lubang pada usus. Akibatnya, asam amino yang berasal dari protein tidak bisa dipecah menjadi asam amino rantai panjang.

    Asam amino rantai pendek itu pun tidak terbuang melalui feses melainkan masuk dalam peredaran darah. Ketika masuk ke otak, asam amino itu diubah menjadi bentuk yang memiliki efek sejenis opium. Protein yang berasal dari tepung gluten menjadi glidein, sedangkan dari susu kasein menjadi kasonofin. Imbasnya, anak sering mengalami stimulasi, menyukai kesendirian seakan berkhayal.

    Anak yang autis berat, feses dan darahnya acapkali menunjukkan kandungan logam berat cukup tinggi. Hal inilah yang memicu autisme. Alhasil, ada baiknya para orang tua yang anaknya menderita autis beralih pada sayuran organik. Karena keracunan logam berat berarti harus makan makanan yang bebas zat kimia dan pestisida.

    Tak jarang, ibu-ibu modern yang masih suka menerapkan tradisi juga memberi air tajin beras organik merah. Beragam sayuran organik seperti bayam, kangkung, wortel, dan sawi menjadi menu wajib. Buah yang disantap pun organik. Ketangguhan pola makan ini kelak akan memperoleh hasil yang baik. Paling tidak sistem pencernaan membaik.

    Referensi:

    Dari Sebutir Beras

    Kata beras mengacu pada bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (dalam bahasa Jawa disebut merang) secara anatomi disebut palea (bagian yang ditutupi) dan lemma (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian yang berwarna putih, merah, ungu, atau hitam inilah yang disebut beras.

    Menurut Helianti, sebelum Revolusi Hijau tahun 1960, ada 7.000 jenis beras yang dimiliki Indonesia. Beras adalah makanan pokok rakyat indonesia. Dari beras kemudian akan diolah menjadi nasi yang merupakan makanan utama hampir sebagian besar penduduk. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Vitamin yang dikandung oleh beras yaitu vitamin B-1 (tiamin) banyak terdapat pada bagian kulit arinya. Sayangnya, kandungan gizi beras baik berupa vitamin maupun mineral seringkali hilang akibat proses penggilingan tepung beras, karena itu diperkirakan bahwa beras yang kita makan sehari-hari sebenarnya telah mengami degradasi / penurunan kandungan gizi. Hal ini diperparah saat beras dicuci terlalu lama ketika akan dimasak.

    Serat yang terdapat pada tepung mata beras cocok untuk diet, guna memelihara agar berat tubuh senantiasa ideal. Manfaat tepung beras ini seratnya ini mampu menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di dalam lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Hal ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal melalui pengaturan pola konsumsi makanan. Serat ini juga mampu mengikat sisa-sisa hasil metabolisme dalam saluran pencernaan, sehingga zat-zat berbahaya ini tidak ditimbun dalam usus melainkan keluar bersama dengan kotoran. Dengan demikian serat tepung mata beras membantu mencegah terjadinya proses keganasan dalam usus Berdasarkan analisa penelitian didapat bahwa tepung mata beras sehat tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral tetapi juga tinggi kandungan manfaat tepung beras terutama seratnya yang bermanfaat dalam proses pencernaan makanan dalam usus.

    Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa tepung mata beras sehat memiliki keistimewaan karena mengandung nilai gizi yang tinggi, sehingga produk ini merupakan nutrisi yang sangat baik untuk menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh bagi anda dan keluarga anda.

    Jenis Beras Langka dan Hasil Rekayasa Genetika

    Ada satu jenis padi lokal Indonesia yang dikategorikan sebagai padi purba. Ditemukan di antara reruntuhan candi di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 13 Agustus 2006. Beras ini bibitnya bisa menghasilkan beras berwarna separuh merah, separuh putih. Padi ini diberi nama padi RI-1.

    Pada saat ditemukan --ada sejumlah 160 bulir-- oleh Ajikusumo, sarjana filsafat dari UGM, dan temannya, Hartanto, ahli budi daya pangan dari Universitas Muhamadiyah, bulir padi tersebut disortir. Ternyata, diketahui, usia padi sudah sangat tua, konon berasal dari abad ke-7, masa Kerajaan Mataram.

    Lain lagi dengan beras emas. Ini merupakan Pangan Hasil Rekayasa Genetika (PHRG) atau dikenal dengan beras transgenik GMO (Genetically Modified Organism), hasil teknologi pangan abad ini.

    Beras transgenik GMO ini dikenal juga dengan nama golden rice. Jerman dan Swiss merupakan negara pertama yang membuatnya. Caranya, gen padi biasa dimasukkan dengan tiga potongan gen lain yang diambil dari serangga dan bakteri. Selanjutnya, direkayasa sehingga padi menghasilkan pigmen. Beras ini mengandung pigmen emas yang disebut dengan betakaroten, pro-vitamin A. Gunanya, untuk memenuhi kebutuhan vitamin A pada manusia.

    Beras Dulu dan Kini... 

    Masih ingat pelajaran di sekolah dulu, di mana disebutkan bahwa makanan pokok orang Indonesia berbeda-beda? Orang Ambon makan sagu, orang Madura makan jagung. Tapi, mengapa keragaman tersebut nyaris tak terdengar lagi? Mengapa sebagian besar orang Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, menyantap nasi?

    Menurut catatan, cikal bakal Revolusi Hijau terjadi sekitar tahun ’60-an. Masa itu, selain bibit padi mendapat distribusi dari pemerintah, banyak sawah di Indonesia dikondisikan menanam padi hasil persilangan tersebut. Dengan cepat Indonesia menjadi swasembada pangan dan nasi putih pun jadi selera Nusantara.

    Saat memberikan sambutannya pada tanggal 11 Desember 2009 dalam Seminar Pembangunan Perdesaan dan Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan dan Agroindustri, Prof. Dr. Ir. Sumardjo, mengatakan bahwa konsumsi beras Indonesia sangat tinggi, sudah mencapai 139 kg/ kapita/ tahun. Padahal, seharusnya konsumsi idealnya di angka 87 kg/ kapita/  tahun.
    Tak heran, kalau belakangan ini pemerintah kembali gencar bicara soal ketahanan pangan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah diversifikasi pangan, seperti yang dicanangkan ibu negara, Ani Bambang Yudhoyono.

    Apakah beras organik itu?

    Beras Organik merupakan beras yang dihasilkan dari proses organis, yang dimana penanamannya berada dilereng gunung dan jauh dari polusi, dengan kontur tanah yang terasiring dan lahan yang terkomplek. Sumber air langsung dari mata air di daerah tersebut. Dan untuk pemupukan menggunakan pupuk kandang dan pemberantasan hamanya dengan menggunakan pestisida alami (yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan). Proses organis itu sendiri akan dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, membangun ekosistem yang berkelanjutan (sustainable).

    Manfaat beras organik

    Beras organik adalah beras bebas pestisida kimia dan bagus untuk dikonsumsi oleh penderita autis, dan untuk konsumsi sehari-hari. Beras organik kadar gulanya rendah sehingga juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus, dan kolesterol.

    Referensi:

    Pertanian Organik


    Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan.


    Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain:
    • Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO = genetically modified organisms).
    • Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan rotasi tanaman.
    • Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh  (growth regulator) dan pupuk kimia sintetis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan residu tanaman, pupuk kandang, dan batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
    • Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis dalam makanan ternak.
      Manfaat Pertanian Organik 
      Sejumlah keuntungan yang dapat dipetik dari pengembangan pertanian organik adalah, antara lain:
      a) Kesehatan 
      Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75% dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian organik juga mempunyai kandungan vitamin C,  kalium, dan beta karoten yang lebih tinggi.
      Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena petani akan terhindar dari paparan (exposure) polusi yang diakibatkan oleh digunakannya bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian.
      Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Karena pertanian organik: (1) Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dan (2) Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan jerami sebagai pupuk kompos.

      b) Lingkungan 
      -  Kualitas Tanah
      Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang penting dalam pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan bahan organik tanah serta mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.
      Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah dilakukan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan  teknik - teknik sebagai berikut :
      o Rotasi tanaman secara tepat,  mixed cropping dan integrasi tanaman dengan ternak.    
      o Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk organik.    
      o Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota tanah.     
      o Menjaga tanah selalu tertutup dengan mulsa organik.    
      o Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring untuk  mencegah erosi.   
      o Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari.    
      o Menghindari penggembalaan yang berlebihan.    
      o Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme tanah dan merusak struktur tanah.
       
      - Kualitas Air
      Penjagaan kualitas air merupakan upaya yang sangat penting dalam sistem pertanian lestari  (sustainable agriculture system). Kenyataan menunjukkan bahwa polusi air tanah (groundwater) dan air muka tanah (surface water) oleh nitrat dan fosfat menjadi hal yang umum terjadi di kawasan pertanian.Residu pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia Coli juga seringkali terdeteksi di sistem perairan.
      Pada areal pertanian organik, sumber air dijaga dengan menghindari praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi, pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia.  Kotoran hewan yang akan digunakan untuk pupuk organik selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan sebelum digunakan. Di samping itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis juga dilarang dalam sistem pertanian organik.

      -  Kualitas Udara
      Pertanian organik terbukti mampu meminimalkan perubahan iklim global karena emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emission) pada pertanian organik lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Dalam pertanian organik tidak menggunakan pupuk nitrogen sintetis sehingga tidak ada emisi nitrogen oksida dari pupuk buatan tersebut.
      Penggunaan minyak bumi juga lebih rendah sehingga menurunkan emisi gas karbon dioksida. Lebih penting lagi, pertanian organik menyediakan penampungan (sink) untuk karbon dioksida melalui peningkatan kandungan bahan organik di tanah serta penutupan permukaan tanah dengan tanaman penutup tanah.

      c)  Penghematan energi
      Hasil studi menunjukkan bahwa sistem produksi organik hanya menggunakan 50–80% energi minyak untuk menghasilkan setiap unit pangan dibandingkan dengan sistem produksi pertanian konvensional. Namun demikian, ini tidak berlaku untuk semua sistem produksi sayuran dan buah-buahan.

      d)  Pengelolaan Limbah
      Praktek pertanian organik mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami dan limbah pertanian lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik.

      e)  Keanekaragaman Hayati
      Pertanian organik tidak hanya menghindari penggunaan pestisida sintetis, namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati.Praktek seperti rotasi pertanaman, tumpang sari serta pengolahan tanah konservasi merupakan hal-hal yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat yang sehat bagi banyak spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang besar.
      Pertanian organik tidak menggunakan organisme hasil rekayasa genetika (Genetic Enggineering Organism) atau organisme transgenik (Genetically Modified Organism) serta produknya karena alasan keamanan lingkungan, kesehatan dan sosial.Produk-produk seperti ini tidak dibutuhkan karena mungkin menyebabkan resiko yang tidak dapat diterima pada integritas spesies.

      f)  Efisiensi Biaya
      Penanaman padi secara organik tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia sintetik, tetapi menggunakan pupuk organik, pupuk kandang, atau pestisida organik. Jadi, efisiensi yang didapat dari penanaman padi organik secara konvensional adalah selisih harga pupuk kimia sintentik dengan pupuk kandang dan selisih harga pestisida kimia sintentik dengan pestisida organik.

      g)  Harga Jual Tinggi
      Beras yang dihasilkan dari pertanian organik disertifikasi oleh lembaga sertifikasi. Lembaga sertifikasi merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk memvertifikasi bahwa produk yang dijual atau dilabel organik merupakan produk yang diproduksi, diolah, dipersiapkan, ditangani, dan di impor menurut Standar Nasional Indonesia.

      h)  Peluang Pasar Terbuka
      Perubahan gaya hidup masyarakat bahwa pangan hanya sebagai memenuhi kebutuhan perut beralih ke pangan sebagai penunjang kesehatan. Produk pangan yang bisa dijadikan sebagai penunjang kesehatan adalah produk pangan organik. Hasil survei tahun 1998 di negara Eropa menyimpulkan bahwa masyarakat Eropa menginginkan produk organik karena berbagai alasan, di antaranya rasa yang lebih enak dan mereka berpendapat bahwa pangan organik lebih sehat. Dari 94% responden di berbagai kota besar di Eropa menyatakan bahwa mereka membeli pangan organik karena mereka sangat peduli akan kesehatan pribadi serta anggota keluarganya.