Kata beras mengacu pada bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (dalam bahasa Jawa disebut merang) secara anatomi disebut palea (bagian yang ditutupi) dan lemma (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian yang berwarna putih, merah, ungu, atau hitam inilah yang disebut beras.
Menurut Helianti, sebelum Revolusi Hijau tahun 1960, ada 7.000 jenis beras yang dimiliki Indonesia. Beras adalah makanan pokok rakyat indonesia. Dari beras kemudian akan diolah menjadi nasi yang merupakan makanan utama hampir sebagian besar penduduk. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Vitamin yang dikandung oleh beras yaitu vitamin B-1 (tiamin) banyak terdapat pada bagian kulit arinya. Sayangnya, kandungan gizi beras baik berupa vitamin maupun mineral seringkali hilang akibat proses penggilingan tepung beras, karena itu diperkirakan bahwa beras yang kita makan sehari-hari sebenarnya telah mengami degradasi / penurunan kandungan gizi. Hal ini diperparah saat beras dicuci terlalu lama ketika akan dimasak.
Serat yang terdapat pada tepung mata beras cocok untuk diet, guna memelihara agar berat tubuh senantiasa ideal. Manfaat tepung beras ini seratnya ini mampu menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di dalam lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Hal ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal melalui pengaturan pola konsumsi makanan. Serat ini juga mampu mengikat sisa-sisa hasil metabolisme dalam saluran pencernaan, sehingga zat-zat berbahaya ini tidak ditimbun dalam usus melainkan keluar bersama dengan kotoran. Dengan demikian serat tepung mata beras membantu mencegah terjadinya proses keganasan dalam usus Berdasarkan analisa penelitian didapat bahwa tepung mata beras sehat tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral tetapi juga tinggi kandungan manfaat tepung beras terutama seratnya yang bermanfaat dalam proses pencernaan makanan dalam usus.
Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa tepung mata beras sehat memiliki keistimewaan karena mengandung nilai gizi yang tinggi, sehingga produk ini merupakan nutrisi yang sangat baik untuk menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh bagi anda dan keluarga anda.
Jenis Beras Langka dan Hasil Rekayasa Genetika
Ada satu jenis padi lokal Indonesia yang dikategorikan sebagai padi purba. Ditemukan di antara reruntuhan candi di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 13 Agustus 2006. Beras ini bibitnya bisa menghasilkan beras berwarna separuh merah, separuh putih. Padi ini diberi nama padi RI-1.
Pada saat ditemukan --ada sejumlah 160 bulir-- oleh Ajikusumo, sarjana filsafat dari UGM, dan temannya, Hartanto, ahli budi daya pangan dari Universitas Muhamadiyah, bulir padi tersebut disortir. Ternyata, diketahui, usia padi sudah sangat tua, konon berasal dari abad ke-7, masa Kerajaan Mataram.
Lain lagi dengan beras emas. Ini merupakan Pangan Hasil Rekayasa Genetika (PHRG) atau dikenal dengan beras transgenik GMO (Genetically Modified Organism), hasil teknologi pangan abad ini.
Beras transgenik GMO ini dikenal juga dengan nama golden rice. Jerman dan Swiss merupakan negara pertama yang membuatnya. Caranya, gen padi biasa dimasukkan dengan tiga potongan gen lain yang diambil dari serangga dan bakteri. Selanjutnya, direkayasa sehingga padi menghasilkan pigmen. Beras ini mengandung pigmen emas yang disebut dengan betakaroten, pro-vitamin A. Gunanya, untuk memenuhi kebutuhan vitamin A pada manusia.
Beras Dulu dan Kini...
Masih ingat pelajaran di sekolah dulu, di mana disebutkan bahwa makanan pokok orang Indonesia berbeda-beda? Orang Ambon makan sagu, orang Madura makan jagung. Tapi, mengapa keragaman tersebut nyaris tak terdengar lagi? Mengapa sebagian besar orang Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, menyantap nasi?
Menurut catatan, cikal bakal Revolusi Hijau terjadi sekitar tahun ’60-an. Masa itu, selain bibit padi mendapat distribusi dari pemerintah, banyak sawah di Indonesia dikondisikan menanam padi hasil persilangan tersebut. Dengan cepat Indonesia menjadi swasembada pangan dan nasi putih pun jadi selera Nusantara.
Saat memberikan sambutannya pada tanggal 11 Desember 2009 dalam Seminar Pembangunan Perdesaan dan Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan dan Agroindustri, Prof. Dr. Ir. Sumardjo, mengatakan bahwa konsumsi beras Indonesia sangat tinggi, sudah mencapai 139 kg/ kapita/ tahun. Padahal, seharusnya konsumsi idealnya di angka 87 kg/ kapita/ tahun.
Tak heran, kalau belakangan ini pemerintah kembali gencar bicara soal ketahanan pangan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah diversifikasi pangan, seperti yang dicanangkan ibu negara, Ani Bambang Yudhoyono.
Apakah beras organik itu?
Beras Organik merupakan beras yang dihasilkan dari proses organis, yang dimana penanamannya berada dilereng gunung dan jauh dari polusi, dengan kontur tanah yang terasiring dan lahan yang terkomplek. Sumber air langsung dari mata air di daerah tersebut. Dan untuk pemupukan menggunakan pupuk kandang dan pemberantasan hamanya dengan menggunakan pestisida alami (yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan). Proses organis itu sendiri akan dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, membangun ekosistem yang berkelanjutan (sustainable).
Manfaat beras organik
Beras organik adalah beras bebas pestisida kimia dan bagus untuk dikonsumsi oleh penderita autis, dan untuk konsumsi sehari-hari. Beras organik kadar gulanya rendah sehingga juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus, dan kolesterol.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar