Unit Usaha DD Beras bergerak dibidang jasa maupun produksi pengolahan hasil pertanian padi organik dan non organik. Lahirnya Unit Usaha DD Beras berawal dari program recovery ekonomi di Kabupaten Bantul, pasca bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah 27 Mei 2006. Salah satu program Dompet Dhuafa adalah menyelenggarakan kegiatan pemulihan kegiatan ekonomi melalui Program Pengembangan Baitul Maal Desa (BMD).
Fokus kegiatan BMD pada Tahun 2007 melalui Unit Produktif Penghimpun Dana Infaq dan Sedekah adalah memfasilitasi: (i). Pemulihan lapangan kerja di desa, (ii). Mendorong peserta program agar dapat memiliki usaha sendiri dan (iii). Mendorong peserta program untuk menabung. Pada Tahun 2007, mulai bulan April 2007 telah dirintis sebanyak 15 (lima) belas BMD pada 15 (lima belas) desa yang tersebar di Kecamatan Banguntapan, Piyungan, Pleret, Imogiri, Jetis, Pajangan dan Pundong.
Bulan Maret 2008, Dompet Dhuafa melanjutkan Program Pengembangan BMD. Bertepatan pada awal tahun tersebut, di Indonesia sedang terjadi krisis pangan. Harga beras dan kedelai yang menjadi konsumsi rakyat sehari-hari, mengalami kenaikan harga sampai diatas 22% (dua puluh dua percent), harga beras termurah yang semula Rp. 4.100,- menjadi Rp. 4.900,-. Harga kedelai yang semula Rp. 4.700,-/Kg menjadi Rp. 7.000,-/Kg.
Atas dasar fakta tersebut, maka arah Program Pengembangan BMD untuk Tahun 2008 adalah -mendorong BMD untuk mengelola dana yang disiapkan pada sektor pertanian padi dalam rangka ketahanan pangan tingkat desa-. Dengan demikian sepanjang Tahun 2008 telah ada 30 (tiga puluh) BMD pada 30 (tiga puluh) desa di Kabupaten Bantul yang difasilitasi untuk mengelola kegiatan pertanian padi.
Dana untuk pengadaan saprodi bersifat hibah, yaitu dari Dompet Dhuafa yang diwakili BMD kepada dhuafa buruh tani. Setelah satu kali panen pupuk organic dan saprodi di subsidi dari Dompet Dhuafa selanjutnya BMD mengupayakan keberlanjutanya subsidi tersebut yang disisihkan dari total hasil panen.
Unit Bisnis DD Beras mengelola hasil pertanian dengan tekhnologi pasca panen. Beras yang telah di giling kemudian dikemas dengan plastik dengan berbagai ukuran setelah sebelumnya dilakukan quality control terhadap kualitas beras yang akan dipasarkan.
Unit Bisnis DD Beras secara tidak langsung merupakan unit bisnis pemberdayaan dimana proses produksi pada produknya melibatkan dhuafa buruh tani.
Pola Manajemen Unit Bisnis DD Beras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar