Rabu, 09 Maret 2011

You Are What You Eat

You are what you eat begitu kata pepatah asing. Bukan sekadar kata-kata kiasan, pepatah ini meneguhkan kita pada pentingnya kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dari makanan yang sehat, akan dihasilkan tubuh yang sehat pula.

BERAS ORGANIK
Beras organik merupakan beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, orang dewasa, maupun para manula. Beras organik ada beberapa macam warna yakni, hitam, merah,coklat dan putih.Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal.

Beras Organik jika dibandingkan dengan beras non-Organik sangatlah berbeda, karena rasanya lebih pulen dan lebih wangi. Tanpa kandungan pestisida kimia sehingga sangat aman dikonsumsi. Masih memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah  dimasak  sangat  berbeda dibanding beras organik yang berasal dari India, Thailand atau negara lainnya. Beras organik dari Indonesia mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena  struktur  tanahnya. 

Bahan makanan yang mengandung serat tinggi dan mempunyai indeks glycemic yang rendah merupakan makanan yang paling sesuai untuk penderita Diabetes Mellitus. Dan beras dengan kadar glycemic rendah adalah beras organik. Beberapa konsumen beras organik juga menggunakan beras organik ini untuk terapi autis dan kanker.

Beberapa ciri maupun karakteristik beras organik dapat dideteksi melalui aromanya yang wangi, tampilan fisiknya yang bersih, licin dan putih. Rasanya pun gurih, tahan lama waktu matang serta kualitasnya lebih baik dari beras impor lainnya. Bahkan, bila dikonsumsi beras ini akan cepat mengenyangkan.

Khasiat beras organik diakui banyak kalangan. Beras yang tanpa kandungan pestisida dan berkadar gula rendah (sekitar 0,29%) ini begitu aman dikonsumsi penderita diabetes. Bahkan, beras ini dikenal sebagai salah satu nutrisi pencegah Diabetes Melitus, asam lambung serta menyembuhkan asam urat.

Selain itu, beras ini dapat dijadikan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang anak, menambah produksi ASI pada ibu menyusui, serta memperkuat imunitas tubuh dari serangan penyakit. Tidak hanya cocok bagi para penderita penyakit, buliran padi ini pun baik untuk ibu hamil. Kandungan vitamin B yang terdapat pada beras padat gizi ini diyakini mampu membuat vitalitas tubuh lebih baik dan lebih sehat.

Manfaat beras organik tidak berhenti sampai disini. Kandungan gizinya juga cocok dijadikan food teraphy bagi penderita kanker, alergi, maag, autisme serta jantung koroner. Menurut keyakinan awam, mengonsumsi beras ini secara rutin dapat menjaga kulit dari keriput dan gejala penuaan. Aroma wangi yang dipancarkannya pun dapat merangsang nafsu makan dikalangan anak-anak dan orang dewasa.

Beras organik kini tidak hanya menjadi pangan alternatif, tapi juga merupakan konsumsi utama dikalangan masyarakat yang sadar akan pentingnya hidup sehat. Mereka juga mulai sadar bahwa semua pangan yang dibudidaya secara konvensional seperti menggunakan pestisida sintetis/kimia mengandung residu bahan-bahan kimia. Apalagi, semua jenis pestisida diketahui mengandung bahan karsinogenic, sebuah zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker.

DD BERAS

DD BERAS adalah hasil pertanian padi dengan menggunakan pupuk organik yang digarap oleh para peserta Program Baitul Maal Desa (BMD) di 30 (tiga puluh) desa pada daerah kabupaten Bantul, DIY. Setiap butir beras dalam kemasan DD BERAS sudah menggunakan pupuk organik sesuai standar dan meminimalkan pupuk lainnya. Proses produksi dari mulai tanam sampai panen dilakukan oleh dhuafa buruh tani peserta Program Baitul Maal Desa (BMD). Keunggulan DD BERAS antara lain:
  • Harga sangat terjangkau
  • 10% dari keuntungan penjualan untuk disalurkan untuk program pemberdayaan dhuafa buruh tani, sehingga selain mengkonsumsi makanan sehat juga sebagai sarana beribadah
  • Kadar gula rendah, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus dan
  • Rendah kadar urea dan logam berat, baik dikonsumsi sebagai food teraphy bagi penderita kanker, alergi, maag, autisme serta jantung koroner.
  • Rasa lebih enak dan pulen
  • Aroma wangi alami
  • Nasi tahan basi (dapat bertahan hingga 3hari)
  • Tanpa bahan pengawet dan pewarna berbahaya

Kandungan senyawa dalam 100 gram DD BERAS (hasil uji laboratorium teknologi hasil pertanian Laboratorium Chem Mix Pratama Nomor.421/CMP/09/08) sebagai berikut:
  • Air : 10,34 %
  • Mineral/Abu : 0, 26 %
  • Lemak : 9,78 %
  • Protein : 8,06 %
  • Serat Kasar : 0,29 %
  • Karbohidrat : 75,55 %
  • Energi : 367,67 Kalori
  • Carbon : 50,89 %
  • Bahan Organik : 98,97 %

PEMASARAN :
  • Kategori beras : IR 64, Ciherang, Pandan Wangi, Sintanur, Menthik Wangi
  • Warna beras    : Putih, Pulen, Beraroma
  • Harga* :
 - IR 64, Ciherang : Rp.8.000/ Kg
 - Pandan wangi, Sintanur, Menthik Wangi : Rp. 9.000/ Kg
(*harga berlaku untuk DIY, dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan)
  • Kemasan : 2,5 Kg, 5 Kg, 25 Kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar